Pohon Animasi Kini Semakin ‘Nyata’

Pohon Animasi Kini Semakin ‘Nyata’

SOLOPOS.COM - ilustrasi (newscientist.com)

ilustrasi (newscientist.com)

JOGJA—Tim animator komputer dari Universitas Bath, Inggris berhasil membuat software animasi pohon tiga dimensi yang diklaim lebih realistis. Karya ini sudah dipublikasikan dalam ACM Transaction on Graphics Journal.

Software ini menghasilkan bentuk pohon tiga dimensi dalam berbagai bentuk dan ukuran dari sketsa dua dimensi. Dedaunan dan cabang bohon dapat bergoyang dinamis ketika ditambahkan efek hembusan angin, serta dapat diarahkan sesuai kebutuhan.

Menurut salah satu animator pembuat software tersebut, Chuan Li, teknologi computer-generated images (CGI) yang ada saat ini membutuhkan video atau gambar manual sebuah objek sebelum dapat dianimasikan. “Proses itu memakan waktu berhari-hari. Tapi sekarang bisa teratasi,” ujar Li seperti dilansir Newscientist.com, belum lama ini.

Software ini dikembangkan dengan banyak database pohon asli termasuk saat diterpa angin dan cahaya. Gambar cabang tanpa daun dua dimensi dan rancangan bentuk pohon akan diputar 90 derajat untuk membentuk lingkungan tiga dimensi. Algoritma software ini pun secara otomatis akan menambahkan cabang-cabang tambahan hingga bentuk tiga dimensi muncul. Setiap cabang virtual yang diolah dengan software ini dibagi lagi menjadi enam segmen terpisah.

“Dengan memutar masing-masing segmen, kami dapat menentukan arah gerakan pohon yang tepat sesuai hembusan angin,” imbuh Li.

Jika bentuk tiga dimensi sudah muncul, proses selanjutnya adalah menentukan ukuran besar kecil pohon termasuk jenis pohon. Model tiga dimensi yang dihasilkan mampu merespons keras atau lemah suara angin dari database tanpa perlu menambahkan parameter kecepatan angin. Cara ini memudahkan animator untuk membuat efek angin semakin nyata.

Software ini sungguh sederhana dan cepat. Ini memudahkan animator, tak perlu waktu lama untuk membuat bentuk tiga dimensi dalam sebuah game, khususnya pohon,” ujar 3D Creative Director London Animation School, Jordi Bares.(HARIAN JOGJA/Galih Kurniawan)

Berita Terkait